Selasa, 06 Februari 2018
Macam-Macam Kue Tradisional Indonesia
Satu hidangan kue dimana banyak orang mengenalnya. Bentuknya bulat berwarna coklat dan ditaburi oleh biji wijen. Bentuknya memang sudah tidak asing lagi dan biasanya di dalam bulatan kue tersebut sudah tersedia kacang hijau atau coklat sesuai dengan selera. Makanan ringan satu ini sering digunakan sebagai oleh-oleh.
Kue Talam
Salah satu kue tradisional Indonesia adalah kue talam. Mungkin Anda sering menjumpai kue talam di acara arisan. Masih kurang dimengerti kenapa nama dari kue tersebut menggunakan talam, tetapi yang jelas rasa dari kue tersebut sangat nikmat. Komposisi bahan dari tepung beras, tepung sagu dan rasa pandan membuat kue ini banyak dicari.
Kue Cucur
Berbagai orang sering mengkonsumsi kue cucur sebagai santapan di sore hari. Berbagai bentuk dari kue cucur juga sangat beragam, dan satu lagi rasa gula merahnya sangat menggoda selera. Memang kue cucur ini sangat cocok digunakan sebagai santapan di kala waktu senggang.
Kue Putu
Satu lagi kue tradisional yang memiliki nama di Indonesia adalah kue putu. Tekstur dari kue ini terlihat kenyal dan keunikan lainnya adalah penjualnya yang identik dengan bunyi siulan. Aroma khas pandan sering menjadi satu karakteristik dari kue putu ini. Rasa dari kue putu memang lebih lembut dikarenkan menggunakan bahan dari tepung beras saja.
Kue Lapis
Kue lapis menjadi salah satu kue tradisional dimana memiliki tekstur Kenyal dan terdiri dari 2 atau 3 warna. Memang sudah tidak asing lagi bagi para pemburu kuliner, namun ketenaran dari kue lapis ini masih tetap eksis sampai hari ini dikarenakan bentuk dan warnanya yang lucu. Tidak hanya dari tampilan warna saja, tetapi dari rasanya juga sangat lezat.
Donat Gula
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar kue donat dimana sudah jadi satu makanan khas bagi masyarakat di Indonesia, dari banyaknya variasi kue donat, ada satu yang masih eksis di nikmati yakni donat gula. Kue dengan bentuk bundar ini memang tidak bisa dilupakan dari segi rasa dan keunikannya.
Itulah beberapa menu kue tradisional yang selama ini bisa jadi pilihan Anda dalam menikmati akhir pekan. Menyantap kue khas di atas akan terasa nikmat jika didampingi dengan minuman pelengkap dan suasana santai. Anda bisa menjumpai berbagai kue tersebut di beberapa tempat seperti kios roti atau di pasar tradisional. Meski berada di tengah persaingan makanan modern dan instan ternyata kue-kue dengan cita rasa tradisional Indonesia masih tetap bertahan. Selain rasa, dari segi harga juga jauh lebih murah.
Kamis, 01 Februari 2018
Rabu, 31 Januari 2018
CARA MEMBUAT SATE YANG ENAK DAN EMPUK
BAHAN :
- 600 gram daging ayam, potong dadu 2 cm
- 150 gram lemak ayam, potong dadu 2 cm
- 4 sendok makan kecap manis
- 2 sendok makan minyak sayur
- 4 sendok makan minyak kacang
- 50 gram lemak ayam panaskan hingga berminyak
- 50 ml air
- 20-25 bahan tusuk sate yang telah direndam
- 5 buah cabe merah yang telah direbus
- 10 buah cabe rawit
- 100 gram kacang tanah goreng
- 2 siung bawang putih
- 5 butir kemiri sangrai
- 1 sendok makan gula
- garam dapur secukupnya
- Acar ketimun dan wortel
- jeruk nipis
TONTON JUGA :
RESEP ES DAWET SEGAR
BAHAN :
- 50 Lembar Daun Suji
- 200 ML Air
- 250 Gram Tepung Beras
- 1/4 Sendok Garam
- 300 ML Air
- 2 Sendom Makan Kapur Sirih
- 1 Liter Air
- 1 Liter Santan
- 1/4 Sendok Garam
- 2 Lembar Daun Pandan
- 500 ML Air
- 250 Gram Gula Merah
- 5 Sendok Makan Gula Pasir
- Es Batu Secukupnya
Selasa, 30 Januari 2018
Sate? Makanan Khas Indonesia Yang Banyak Diminati
Sate atau satai adalah makanan yang dibuat dengan potongan daging kecil (ayam, sapi, kambing, kelinci, dan sebagainya) lalu ditusuk sedemikian rupa menggunakan potongan lidi atau bambu lalu di panggang diatas bara kayu. Sate disajikan dengan unik dan memiliki banyak varian.
Karena kepopulerannya, sate yang merupakan kuliner yang berasal dari pulau jawa ini dapat ditemukan dimana saja di berbagai belahan daerah di indonesia dan telah dianggap oleh seluruh dunia sebagai makanan nasional khas indonesia.
Karena keunikan dan kepopulerannya, Sate ternyata juga terkenal di berbagai bagian di negara-negara di asia tenggara, seperi Kamboja, Malaysia, Filiphina, Thailand, Singapura dan bahkan sampai ke negara australia dan juga sampai ke belanda, karena sate telah ada sejak jaman penjajahan dulu, jangan-jangan jepang juga ya? siapa yang tahu.
Dan lagi keaneka ragaman suku dan banyaknya tradisi-tradisi yang berpengaruh pada masakan di indonesia membawakan dampak pada sate itu sendiri, karena itu menjadikan sate memiliki banyak variasi dan jenis, mulai dari cara memasak hingga bahan utama masakan satenya.
Di indonesia, sate dapat di jumpai di sekitar pedagang kaki lima, toko/warung di tepi jalan bahkan restoran kelas atas sekalipun menyajikan sate. Adapula yang menjualnya dengan cara berkeliling.
Resep pembuatan sate tergantung variasi dan jenis bahan yang digunakan, biasanya di indonesia yang terkenal adalah sate sambal kacang, yaitu sate dengan menggunakan daging ayam atau kambing lalu di lumuri dengan sambal kacang, namun kembali lagi beda daerah beda lagi jenis sate yang dimasak.
Mayoritas di indonesia biasanya sate selalu di sertai dengan sambal atau saus. Saus atau sambal ini bisa berupa bumbu kacang, atau sebagainya, bisa disertai acar, timun, irisan cabe rawit, pokoknya tergantung selera deh.
Pempek Khas Palembang Sudah Mendunia
Empek-empek |
Bagi orang Indonesia, siapa sih yang tak kenal dengan kuliner satu ini. Rasa dan aromanya yang khas, serta kenikmatan saat membelahnya itu membuat orang ketagihan untuk bisa kembali menikmatinya lagi. Bahkan dari zaman SD pun salah satu makanan luar daerah yang kami ketahui dan sangat hafal pun ya memang Pempek Palembang ini.
Pempek Palembang adalah salah satu makanan tradisional dari Sumatra Selatan yang terbuat dari ikan dan tepung sagu ini sudah populer di Indonesia. Rasanya yang kenyal gurih dengan saus yang asam pedas memang nikmat untuk disantap. Dulunya Pempek Palembang dibuat dari daging ikan Belida yang diambil dari sungai Musi yang mempunyai rasa dan aroma lebih gurih, karena ikan Belida sulit didapat serta mahal maka dipakai daging ikan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. juga ikan air tawar lainnya seperti ikan putak, toman, dan bujuk. Selain itu sekarang juga menggunakan jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual di mana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.